Saturday, March 24, 2007

Renungan : Mengeluh

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar
maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman
lama saya. Seperti biasanya kami
membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai
macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba
untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling
banyak mengeluh dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja
suruh gue nginep di kantor!"

"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan "job-des"
gue"

"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita
mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu
mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan
setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai
atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia pindah ke pekerjaan
berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti
yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat
diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal
ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu
kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu
berpikiran positif dan yang kedua selalu
mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi
seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita,
tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan
menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman
kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena
kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.
Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah,
kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang
dapat kita syukuri. Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda.
Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia?
Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi
bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda
mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja
ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan
Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur
atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan
kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu
Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan
keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat
hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda
terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah
atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat
Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian
lanjutkan kembali kegiatan Anda.
2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal
berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan
kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah
dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang
terjadi pada saat ini.
3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang
bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif
atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam
hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka
semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

No comments: