Saturday, March 24, 2007

Ketika Laki-laki Berbohong

Seorang penjual minyak goreng keliling seperti biasa menjajakan dagangannya
di tepian Sungai Citarum. "Nyak nyak minyaaaaaaaaaaaaak" , teriaknya.

Di jalanan menurun tiba-tiba gerobaknya yang penuh
dengan botol minyak tergelincir ke Sungai Citarum.
Plung ... lap ... tenggelam deh ceritanya ....

Huuuuu ... huuuu .... menangislah dia .... "Harus
kuberi makan apa istriku nanti ... huuu..."

Tiba-tiba ... seorang Malaikat yang baik hati muncul
dan bertanya : "Hai, BAJURI ... kenapa gerangankah
sehingga engkau menangis begitu ?" Ternyata ...
namanya BAJURI ... tahu juga ya itu Malaikat ....

"Oh, Malaikat ... gerobak minyak goreng saya
tergelincir ke sungai ..."
"Baiklah ... aku akan ambilkan untukmu ..."

Tiba-tiba Malaikat itu menghilang dan muncul lagi
dengan sebuah kereta kencana dari emas, penuh dengan
botol dari intan ...

"Inikah punyamu?" tanya Malaikat ...
"Bukan ... gerobakku tidak sebagus itu ... mana
mungkin penghasilan saya 600 ribu sebulan bisa
beli kereta kencana? Itu pun sudah ditambah komisi
penjualan yang cuma sedikit"

Malaikat itu pun menghilang lagi dan muncul dengan
sebuah kereta perak dengan botol dari perunggu.

"Inikah punyamu?" tanyanya lagi.
"Bukan, hai Malaikat yang baik ... Punyaku cuma dari
besi biasa ...botolnya juga botol biasa ..."

Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan kali ini
kembali dengan gerobak dan botol Si BAJURI.

"Inikah punyamu?"
"Alhamdulillah ... benar ya Malaikat. Terima
kasih sekali engkau telah mengambilkannya untukku".

Malaikat berkata", Engkau jujur sekali, ya BAJURI.
Untuk itu sebagai hadiah ... aku berikan semua
kereta dan botol tadi untukmu ..."

"???????? Alhamdulillah .... terima kasih ya Allah
... terima kasih ya Malaikat ..."

Sebulan kemudian, BAJURI rafting bersama istrinya di
sungai yang sama .... Naas tak dapat ditolak,
malang tak bisa dihindari ... Perahu karetnya terbalik
dan istrinya hanyut ...

"Huuuuuuuuuuuuuuuuu u.... huuuuuuuuuuu .......
istriku ... di mana engkau ....", isaknya ...

Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi ... "Kenapa lagi
engkau, ya BAJURI?"

"Istri saya hanyut dan tenggelam di sungai, hai
Malaikat ..."
"Ohhh ... tenang ... aku ambilkan ..."

Plash ... Malaikat itu menghilang dan tiba-tiba
muncul kembali sambil membawa Nafa Urbach ... yang
ada tato mawar di perutnya ...

"Inikah istrimu?" tanya Malaikat ...
"Betul, Malaikat ... dialah istriku ..."

"Haaaaaa .... BAJURI!!!" Malaikat membentak marah.
"Sejak kapan kamu berani bohong? Di manakah
kejujuran kamu sekarang?"

Sambil bergetar dan berjongkok ... BAJURI berkata :
"Ya, Malaikat ...kalau aku jujur ... nanti engkau
menghilang lagi dan membawa Bella Saphira ... kalau
kubilang lagi bukan ... maka engkau akan menghilang
lagi dan membawa lagi istriku yang sebenarnya ...
Lalu ... engkau akan bilang bahwa aku jujur sekali
... dan engkau akan memberikan ketiga-tiganya
kepadaku... Buat membiayai hidup Nafa saja aku bingung
gimana caranya ... apalagi tiga-tiganya? ?? "

Malaikat pun termangu dan bengong .... "Benar juga
kamu ... kamu realistis ..."

No comments: